Strategi Pengamanan Metro untuk Mencegah Gangguan dan Kejahatan
Metro merupakan salah satu moda transportasi publik yang paling banyak digunakan di kota-kota besar. Namun, dengan tingginya jumlah penumpang yang menggunakan layanan ini setiap hari, keamanan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Untuk itu, diperlukan strategi pengamanan metro yang efektif guna mencegah gangguan dan kejahatan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Jakarta, Bambang Prihartono, strategi pengamanan metro haruslah holistik dan melibatkan berbagai pihak terkait. “Kami bekerja sama dengan kepolisian, petugas kebersihan, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan keamanan di dalam stasiun dan kereta metro,” ujarnya.
Salah satu strategi yang telah diterapkan adalah peningkatan jumlah petugas keamanan yang berpatroli di dalam stasiun dan kereta metro. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada penumpang yang menggunakan layanan tersebut. “Dengan adanya petugas keamanan yang berpatroli, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan dan kejahatan di dalam metro,” tambah Bambang.
Selain itu, pemasangan CCTV di berbagai sudut stasiun dan kereta metro juga menjadi bagian dari strategi pengamanan yang diterapkan. “Dengan adanya CCTV, petugas keamanan dapat memantau aktivitas penumpang secara real-time dan langsung mengambil tindakan jika terjadi gangguan atau kejahatan,” tutur Bambang.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, kerja sama antara pihak kepolisian dengan pihak terkait lainnya sangat diperlukan dalam upaya mencegah gangguan dan kejahatan di dalam metro. “Kami terus melakukan patroli di sekitar stasiun metro untuk memberikan perlindungan kepada penumpang dan mencegah terjadinya tindak kriminal,” ujarnya.
Dengan adanya strategi pengamanan metro yang efektif, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para penumpang yang menggunakan layanan ini. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan keamanan di dalam metro agar penumpang dapat merasa tenang dan nyaman saat menggunakan moda transportasi publik ini,” tutup Bambang.